Sosok

TP Rachmat Berbagi Nasihat Lepas dari Krisis

Jumat, 26 Februari 2021 - 08:55 WIB

Penulis :

r\
Tags : TP Rachmat, Krisis Covid-19
TP Rachmat Berbagi Nasihat Lepas dari Krisis
Pendiri Group Triputra TP Rachmat

Hukum & Bisnis (Jakarta) - Pendiri Grup Triputra, TP Rachmat berbagi pengalaman bagaimana membawa bisnis keluar dari krisis, baik pada 1998 maupun ketika menghadapi pandemi COVID-19 saat ini.

"Hope yaitu harapan dan conviction yaitu keyakinan bahwa krisis akan berakhir menjadi kata kunci yang membedakan kualitas pemimpin," kata TP Rachmat pada webinar dengan topik “Leadership Challenges in the Double-Disruption Era: Wisdom from the Senior”, Kamis (25/2/2021).

Mantan CEO Astra Group yang biasa disapa Teddy Rachmat ini mengatakan harapan dan keyakinan pemimpin tersebut akan membawa perusahaan keluar dari krisis akibat pandemi COVID-19. Sebab, dengan dua hal tersebut seorang pemimpin akan mampu mengendalikan apa yang disebutnya "gas dan rem" dalam perusahaan. Dia tahu persis kapan harus menginjak gas dan rem agar perusahaan tetap kompeten, kontekstual, dan relevan dengan situasi kini dan pasca-pandemi.

TP Rachmat menilai krisis akibat pandemi saat ini masih jauh lebih baik dibanding krisis ekonomi 1998.

"Saat ini tidak tidak terjadi negative spread, NPL 2020 hanya 3-5 persen, inflasi hanya 1,68 persen, tidak ada lembaga perbankan yang harus tutup, dan investmen grade 2020 berada di triple B, yang jauh lebih tinggi dari dari level selective default pada 1998," kata TP Rachmat.

Ia juga berbagi nilai penting yang harus dimiliki seorang CEO dalam situasi krisis. Yaitu core values, business model, core competence, dan cash flow.

"Krisis untuk menguji seberapa kuat dan dalam keyakinan kita pada core values yang kita yakini," katanya.

Namun, kata dia, disrupsi akibat pandemi juga harus terus dicermati karena akan menguji business model, core competence, serta cash flow perusahaan, sehingga terhindar dari optimistis yang tidak realistis yang menyebabkan perusahaan tidak dapat bertahan sampai krisis berakhir.

"Krisis dapat menjadi sarana menempa kualitas anda sebagai pribadi maupun sebagai pemimpin," ujar TP Rachmat.